Info Teknologi - Microsoft benar-benar menggratiskan aplikasi Office buatannya. Namun dengan syarat, perangkat yang bisa menggunakannya tanpa biaya mesti berukuran kurang dari 10,1 inci.
Selama perangkat pengguna berukuran kurang dari 10,1 inci, maka aplikasi yang biasa dipakai mengetik dan membaca dokumen itu digratiskan Microsoft. Perangkat di sini dapat berupa laptop, tablet, atau smartphone dengan sistem operasi Windows, Android, dan iOS.
Sedangkan untuk fitur-fitur yang lebih mutakhir, misalnya integrasi dengan One Drive berkapasitas 1 TB dan fitur pengolahan yang lebih canggih, pengguna harus membayar biaya langganan Office 365.
"Dunia perangkat mobile memberikan kesempatan baru bagi Office untuk dapat digunakan lebih banyak pelanggan. Orang-orang di seluruh dunia selalu bergerak dan mereka ingin bisa tetap mengakses dokumen serta konten dalam format Office. Ini membuat pengalaman freemium dalam aplikasi kami bernilai penting," tulis Kirk Koenigsbauer, Corporate Vice President Office 365 Client Apps and Services team dalam blog resmi Office.
"Menawarkan aplikasi mobile gratis bisa memperbesar jangkauan inovasi kami ke lebih banyak orang. Harapan kami adalah membuat Office serta layanan Microsoft lainnya hadir di perangkat berlayar kecil dan dipakai oleh banyak pengguna perangkat mobiledalam waktu kurang dari setahun," imbuhnya.
Sebelumnya, Microsoft sendiri telah menawarkan aplikasi Office for iOS gratis. Detilnya, aplikasi yang dapat diakses gratis melalui smartphone dan tablet buatan Apple itu adalah Office Mobile for iPhone dan aplikasi Word, Excel, dan PowerPoint untuk iPad.
Tawaran gratis tersebut berbuah manis. Office untuk iOS, menurut Koenigsbauer telah diunduh lebih dari 80 juta kali hingga saat ini.
Mendefinisikan mobile
Langkah Microsoft untuk menggratiskan Office di perangkat tertentu juga berpengaruh terhadap definisi gadget mobile. Setidaknya, bagi Microsoft, garis yang dulu tidak jelas membedakan ponsel, tablet serta phablet telah dihapus.
Untuk seluruh gadget yang berukuran kurang dari 10,1 inci digolongkan sebagai perangkat hiburan, dan tidak tergolong alat untuk tindakan profesional. Sedangkan perangkat yang ukurannya di atas itu, misalnya komputer desktop, digolongkan sebagai alat profesional.
"Berdasarkan riset, kami menggolongkan segala perangkat yang berukuran di 10,1 inci dan di bawahnya sebagai perangkat mobile sejati," lanjut Koenigsbauer dalam blog.
Alasannya, perangkat dengan ukuran yang disebutkan itu punya kemungkina dipakai saat pengguna sedang dalam perjalanan dan tidak bisa menjangkau komputer berukuran lebih besar.
"Kemungkinannya, Anda tidak memakai keyboard atau mouse tapi mengoperasikannya via sentuhan. Karena itu bisa dikatakan perangkat tersebut bukanlah tablet pro yang digunakan untuk desain serta presentasi. Untuk perangkat ini, alat mengedit dan melihat dokumen versi dasar kami gratiskan," tutupnya.
Selama perangkat pengguna berukuran kurang dari 10,1 inci, maka aplikasi yang biasa dipakai mengetik dan membaca dokumen itu digratiskan Microsoft. Perangkat di sini dapat berupa laptop, tablet, atau smartphone dengan sistem operasi Windows, Android, dan iOS.
Office Di Gratiskan, tapi....
Sedangkan untuk fitur-fitur yang lebih mutakhir, misalnya integrasi dengan One Drive berkapasitas 1 TB dan fitur pengolahan yang lebih canggih, pengguna harus membayar biaya langganan Office 365.
"Dunia perangkat mobile memberikan kesempatan baru bagi Office untuk dapat digunakan lebih banyak pelanggan. Orang-orang di seluruh dunia selalu bergerak dan mereka ingin bisa tetap mengakses dokumen serta konten dalam format Office. Ini membuat pengalaman freemium dalam aplikasi kami bernilai penting," tulis Kirk Koenigsbauer, Corporate Vice President Office 365 Client Apps and Services team dalam blog resmi Office.
"Menawarkan aplikasi mobile gratis bisa memperbesar jangkauan inovasi kami ke lebih banyak orang. Harapan kami adalah membuat Office serta layanan Microsoft lainnya hadir di perangkat berlayar kecil dan dipakai oleh banyak pengguna perangkat mobiledalam waktu kurang dari setahun," imbuhnya.
Sebelumnya, Microsoft sendiri telah menawarkan aplikasi Office for iOS gratis. Detilnya, aplikasi yang dapat diakses gratis melalui smartphone dan tablet buatan Apple itu adalah Office Mobile for iPhone dan aplikasi Word, Excel, dan PowerPoint untuk iPad.
Tawaran gratis tersebut berbuah manis. Office untuk iOS, menurut Koenigsbauer telah diunduh lebih dari 80 juta kali hingga saat ini.
Mendefinisikan mobile
Langkah Microsoft untuk menggratiskan Office di perangkat tertentu juga berpengaruh terhadap definisi gadget mobile. Setidaknya, bagi Microsoft, garis yang dulu tidak jelas membedakan ponsel, tablet serta phablet telah dihapus.
Untuk seluruh gadget yang berukuran kurang dari 10,1 inci digolongkan sebagai perangkat hiburan, dan tidak tergolong alat untuk tindakan profesional. Sedangkan perangkat yang ukurannya di atas itu, misalnya komputer desktop, digolongkan sebagai alat profesional.
"Berdasarkan riset, kami menggolongkan segala perangkat yang berukuran di 10,1 inci dan di bawahnya sebagai perangkat mobile sejati," lanjut Koenigsbauer dalam blog.
Alasannya, perangkat dengan ukuran yang disebutkan itu punya kemungkina dipakai saat pengguna sedang dalam perjalanan dan tidak bisa menjangkau komputer berukuran lebih besar.
"Kemungkinannya, Anda tidak memakai keyboard atau mouse tapi mengoperasikannya via sentuhan. Karena itu bisa dikatakan perangkat tersebut bukanlah tablet pro yang digunakan untuk desain serta presentasi. Untuk perangkat ini, alat mengedit dan melihat dokumen versi dasar kami gratiskan," tutupnya.
Sumber: Microsoft Office Blog
0 komentar:
Post a Comment